Arahan Pengembangan Jalur Pejalan Kaki Ditinjau dari Aspek Keamanan dan Kenyamanan Pada Kawasan Perkotaan Bandar Lampung (Studi Kasus: Jalan Teuku Umar dan Jalan Jenderal Sudirman)Dea Alvira / Mia Ermawati, S.T., M.T. / Perencanaan Wilayah dan Kota, 2024Lingkungan perkotaan tidak terpisahkan dari pembangunan infrastruktur transportasi. Transportasi tidak bermotor menjadi aspek penting dalam mewujudkan sistem transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Jalur pejalan kaki pada Jalan Teuku Umar dan Jalan Jendral Sudirman terletak pada kawas... |
Analisis Tarif Jalan Tol Berdasarkan Pendekatan Ability To Pay (ATP) Dan Willingness To Pay (WTP) (Studi Kasus Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung)Fita Rara Tanjung / Dr. Ir. Rajiman S.T., M.T., IPM. ASEAN Eng. / Teknik Sipil, 2024Jalan tol merupakan bagian dari sistem jaringan jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Salah satu ruas terpanjang di Indonesia adalah Jalan Tol Trans Sumatera, Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung yang memiliki panjang 189,2 km, akan mengalami penyesuaian tarif... |
Konsep Rancangan Livable Commercial Corridor Berdasarkan Persepsi Pengguna di Jalan Raden Intan Kota Bandar LampungDira Okta Erlinda / Fran Sinatra, S.P., M.T / Perencanaan Wilayah dan Kota, 2025Kota layak huni merupakan kota yang nyaman dan aman untuk dijadikan tempat tinggal dan tempat melakukan aktivitas baik dari aspek fisik maupun non fisiknya. Dalam konsep Livable City terdapat indikator-indikator yang menjadi penilaian kota layak huni, salah satunya yaitu penataan kota. Didalam... |
Arahan Pengembangan Jalur Ramah Pejalan Kaki Di Kawasan Perdagangan dan Jasa (Studi Kasus : Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung)ZAKIA AULIANA DAROJAT / Fran Sinatra, S.P., M.T / Perencanaan Wilayah dan Kota, 2025Penyediaan jalur pejalan kaki merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Koridor Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, merupakan kawasan perdagangan dan jasa dengan tingkat aktivitas tinggi, tetapi kondisi fasilitas jalur pejal... |
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS KAMPUNG KOTA DI KELURAHAN TANJUNG AGUNG RAYA, KECAMATAN KEDAMAIAN, KOTA BANDAR LAMPUNGNerissa Arviana / Lestari P. Winata, S.P.W.K., M.P.W.K. / Perencanaan Wilayah dan Kota, 2025Kampung kota merupakan bentuk permukiman padat yang tumbuh secara spontan di wilayah perkotaan sebagai respon terhadap kebutuhan hunian terjangkau, namun sering kali menghadapi berbagai permasalahan seperti kepadatan tinggi, keterbatasan infrastruktur dasar, serta lingkungan fisik yang tidak memadai... |
Strategi Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Dengan Konsep Livable Settlement di Kawasan Kurau Kabupaten Bangka TengahCINDY APRIYANTI / Fran Sinatra, S.P., M.T / Perencanaan Wilayah dan Kota, 2025Kota layak huni merupakan perpaduan antara lingkungan perkotaan yang nyaman dan berkelanjutan berdasarkan aspek fisik dan non-fisik. Permukiman layak huni menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan kotak layak huni yang dapat menjadi solusi dari dampak urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yan... |
Strategi Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Dengan Konsep Livable Settlement di Kawasan Kurau Kabupaten Bangka TengahCINDY APRIYANTI / Fran Sinatra, S.P., M.T / Perencanaan Wilayah dan Kota, 2025Kota layak huni merupakan perpaduan antara lingkungan perkotaan yang nyaman dan berkelanjutan berdasarkan aspek fisik dan non-fisik. Permukiman layak huni menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan kotak layak huni yang dapat menjadi solusi dari dampak urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yan... |
Strategi Peningkatan Kualitas Kampung Kota di kelurahan PesawahanRenol Tampubolon / Fran Sinatra, S.P., M.T / Perencanaan Wilayah dan Kota, 2025Kelurahan Pesawahan di Kota Bandar Lampung ditetapkan sebagai kawasan permukiman kumuh melalui SK Wali Kota Bandar Lampung Nomor 165/IV.01/HK/2021. Secara fisik, wilayah ini memiliki kepadatan bangunan tinggi karena rumah-rumah saling berhimpitan. Meski demikian, Kelurahan Pesawahan memiliki ikatan ... |
Persepsi Pengunjung Terhadap Pelayanan Pariwisata Bendungan Gintung, Kelurahan Cirendeu, Kota Tangerang SelatanTAZKIA ELEVENA ADSA / Dian Prasetyaning Sukmawati, S.T., M.T. / Perencanaan Wilayah dan Kota, 2025Bendungan Gintung dibangun pada tahun 1932-1933 seluas 31 Ha untuk menampung air hujan untuk irigasi dan pariwisata, berkapasitas ±500.000 m³. Pada 27 Maret 2009, tanggul bendungan mengalami keruntuhan, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Pascainsiden, terdapat pemasaran wisata yang difokuskan ... |